sekilaskisah.org – Dalam dunia kebugaran, terdapat berbagai jenis latihan yang memiliki manfaat unik untuk tubuh. Dua jenis yang paling populer adalah latihan kardio dan strength training (latihan kekuatan). Meskipun keduanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan, mereka memiliki peran yang berbeda dalam membangun kebugaran tubuh. Mengetahui perbedaan antara latihan kardio dan strength training akan membantu Anda merancang program latihan yang seimbang sesuai dengan tujuan kebugaran Anda. Artikel ini akan membahas perbedaan utama dari kedua jenis latihan ini dan manfaat yang bisa didapat dari masing-masingnya.
” Baca Juga: Strategi Efektif Meningkatkan Daya Tahan Tubuh dalam Olahraga “
Latihan kardio, singkatan dari kardiovaskular, berfokus pada peningkatan fungsi jantung dan paru-paru. Jenis latihan ini biasanya melibatkan aktivitas yang meningkatkan detak jantung dalam jangka waktu yang cukup lama, seperti lari, bersepeda, berenang, atau aerobik. Tujuan utama dari latihan kardio adalah meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan membakar kalori untuk manajemen berat badan.
Sebaliknya, strength training atau latihan kekuatan bertujuan untuk memperkuat otot dan meningkatkan massa otot. Latihan ini melibatkan beban eksternal atau berat badan sendiri, seperti angkat beban, push-up, atau squat. Tujuan dari strength training adalah untuk membangun otot, meningkatkan kekuatan fisik, serta memperkuat tulang dan persendian.
Latihan kardio memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jantung. Ini membantu meningkatkan kapasitas paru-paru, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, latihan kardio juga sangat efektif dalam membakar kalori, menjadikannya pilihan yang baik untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan atau meningkatkan daya tahan tubuh.
Di sisi lain, latihan kekuatan membantu meningkatkan metabolisme karena otot yang lebih besar membakar lebih banyak kalori bahkan saat tubuh sedang beristirahat. Strength training juga memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Selain itu, latihan ini penting untuk memperbaiki postur tubuh dan keseimbangan, serta membantu mencegah cedera dengan meningkatkan stabilitas otot dan sendi.
Latihan kardio biasanya dilakukan dalam durasi yang lebih lama, dengan intensitas yang dapat disesuaikan. Misalnya, seseorang dapat berlari atau bersepeda selama 30 hingga 60 menit tergantung pada level kebugaran dan tujuan mereka. Intensitas bisa rendah, sedang, atau tinggi, tergantung pada kecepatan dan beban yang ditambahkan.
Sementara itu, strength training cenderung dilakukan dalam waktu yang lebih singkat namun dengan intensitas yang lebih tinggi. Setiap sesi latihan kekuatan biasanya melibatkan beberapa set repetisi untuk setiap kelompok otot, dengan jeda istirahat antar set. Meskipun durasinya lebih pendek, beban yang digunakan dapat sangat berat, yang memicu perkembangan kekuatan otot.
” Baca Juga: Teknik Renang untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung “
Latihan kardio lebih berfokus pada peningkatan stamina dan kebugaran kardiovaskular. Seseorang yang rajin melakukan kardio akan merasakan peningkatan stamina dan lebih mudah menjalani aktivitas fisik harian tanpa cepat lelah. Sebaliknya, latihan kekuatan menghasilkan perubahan fisik yang lebih terlihat dalam bentuk tubuh. Otot akan lebih terbentuk, dan tubuh menjadi lebih kuat dan padat.
Latihan kardio dan strength training memiliki perbedaan signifikan dalam hal tujuan, manfaat, dan efek pada tubuh. Kardio berfokus pada kesehatan jantung dan pembakaran kalori, sementara strength training lebih berorientasi pada pembentukan otot dan peningkatan kekuatan. Idealnya, program kebugaran yang seimbang akan mencakup kedua jenis latihan ini, memungkinkan Anda untuk mendapatkan manfaat optimal dari keduanya.