Sekilas kisah – Honda Racing Corporation (HRC), yang dikenal sebagai salah satu kekuatan dominan di balapan MotoGP, kini sedang melakukan langkah berani dengan membangun markas baru di Milan, Italia. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk mengubah dan memperbarui pendekatan mereka di arena balap yang semakin kompetitif. Setelah mengalami beberapa tahun yang penuh tantangan, HRC berkomitmen untuk meredefinisi cara mereka beroperasi, terutama dalam menghadapi dominasi Ducati dan tantangan-tantangan baru di MotoGP.
Honda Racing Corporation meraih puncak kejayaannya pada tahun 2019 dengan dominasi Marc Marquez, yang memenangi 12 balapan dan meraih gelar juara dunia MotoGP. Namun, situasi berubah drastis pada musim 2020 dan 2021. Pandemi COVID-19 tidak hanya mengganggu kalender balap tetapi juga mempengaruhi operasional HRC. Cedera parah Marquez akibat kecelakaan highside menambah kesulitan tim yang sudah berjuang dengan pengembangan motor RC213V. Selama periode ini, Ducati, Aprilia, dan KTM terus berinovasi, sementara Honda dan Yamaha terjebak dalam pertemuan virtual yang membatasi kemampuan mereka untuk beradaptasi dan berkembang.
Ketika dunia balap kembali ke ritme normal pada tahun 2022, Honda dan Yamaha menghadapi tantangan besar karena ketertinggalan teknologi dan inovasi dibandingkan pesaing mereka. Meskipun Honda memiliki basis di Barcelona untuk kejuaraan MotoGP dan Superbike, lokasi ini lebih berfungsi untuk tujuan logistik. Sebagian besar inovasi dan suku cadang masih dikirim dari Jepang, yang tidak lagi memadai dalam menghadapi kemajuan kompetitor.
“Baca juga: MotoGP Austria 2024, jorge Martin Pecahkan Rekor Pole Position”
Dalam upaya untuk memperbaiki posisi mereka di MotoGP, HRC mengumumkan rencana untuk mendirikan markas baru di Milan, Italia utara. Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen HRC untuk memperkuat kehadirannya di Eropa, tetapi juga merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk memperbarui pendekatan mereka dalam pengembangan dan inovasi. Menurut laporan Speedweek, keputusan ini juga berkaitan dengan upaya HRC untuk merekrut Fabiano Sterlacchini, seorang teknisi berpengalaman yang sebelumnya bekerja di Ducati dan KTM.
Sterlacchini, yang akan meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Presiden Teknologi di Road Racing pada akhir Juni 2024, membawa pengalaman berharga yang diharapkan dapat membantu Honda dalam merancang motor baru mereka untuk era 850 cc yang akan dimulai pada tahun 2027. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan motor dan teknologi yang akan memungkinkan Honda untuk kembali bersaing di puncak klasemen MotoGP.
Honda tidak hanya fokus pada aspek teknis tetapi juga pada penguatan tim mereka. Mulai tahun 2025, tim penguji Honda akan mencakup Stefan Bradl dari Jerman dan Aleix Espargaro dari Spanyol. Espargaro, yang dikenal sebagai salah satu rider berpengalaman. Akan membawa kepala krunya Tony Jimenez dan mekanik dari tim Aprilia, membawa perspektif baru dan keahlian tambahan ke dalam tim Honda.
“Honda sedang melakukan sesuatu, bukan berarti tidak terjadi apa-apa,” tegas Bradl dalam sebuah wawancara. Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun ada tantangan. HRC berusaha keras untuk melakukan perubahan yang diperlukan guna mengembalikan kejayaan mereka di MotoGP.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi HRC adalah dominasi Ducati Lenovo Team yang tak terbantahkan. Ducati tidak hanya memimpin dalam kategori pembalap, tetapi juga unggul dalam kategori konstruktor dan tim. Di GP Austria yang baru-baru ini diadakan, jika tidak ada aksi spektakuler dari Marc Marquez, balapan bisa menjadi monoton. Dominasi Ducati dalam kejuaraan konstruktor dan tim, dengan 389 poin untuk konstruktor dan 489 poin untuk tim. Menunjukkan betapa jauh mereka melampaui pesaing mereka, termasuk Honda.
“Simak juga: Perpisahan Ducati-Pramac, Marc Marquez dan Kontroversi di MotoGP”
Dengan langkah-langkah strategis ini, Honda berusaha untuk tidak hanya memperbaiki posisi mereka tetapi juga untuk menetapkan standar baru dalam MotoGP. Mendirikan markas baru di Milan dan merekrut talenta baru. Seperti Sterlacchini merupakan bagian dari upaya besar HRC untuk beradaptasi dengan perubahan dan meningkatkan performa mereka. Pembangunan ini adalah indikasi bahwa Honda siap untuk mengambil kembali kendali dan kembali bersaing di level tertinggi di dunia balap motor.
Dengan segala perubahan yang sedang dilakukan, masa depan MotoGP menjadi lebih menarik. Akan menarik untuk melihat bagaimana Honda akan mengimplementasikan strategi. Mereka dan apakah mereka dapat menantang dominasi Ducati serta memulihkan kejayaan mereka di dunia balap motor.