sekilaskisah.org – Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Meski penting untuk proses penyembuhan, peradangan kronis bisa berdampak negatif pada kesehatan, memicu berbagai penyakit seperti arthritis, diabetes, penyakit jantung, bahkan beberapa jenis kanker. Salah satu cara efektif untuk membantu mengendalikan peradangan dalam tubuh adalah melalui pola makan yang sehat. Beberapa makanan mengandung zat anti-inflamasi yang membantu mengurangi risiko peradangan kronis dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
” Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital “
Ikan berlemak seperti salmon, makarel, sarden, dan tuna kaya akan asam lemak omega-3, yang dikenal dengan sifat anti-inflamasinya. Omega-3 dapat membantu menekan produksi molekul dan zat yang menyebabkan peradangan, seperti eikosanoid dan sitokin. Rutin mengonsumsi ikan berlemak dua hingga tiga kali seminggu dapat membantu mengurangi gejala peradangan pada penderita penyakit seperti rheumatoid arthritis dan penyakit jantung.
Buah beri, seperti blueberry, strawberry, raspberry, dan blackberry, kaya akan antioksidan dan fitonutrien yang mampu melawan peradangan. Senyawa anthocyanin dalam buah beri memberi warna cerah pada buah ini dan berperan dalam mengurangi risiko peradangan. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah beri secara teratur dapat menurunkan penanda peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral yang melawan peradangan. Sayur ini juga kaya serat, yang membantu pencernaan dan menurunkan risiko peradangan di usus. Brokoli, khususnya, mengandung sulforaphane, senyawa yang telah terbukti mengurangi peradangan dan risiko penyakit kronis.
Kunyit dan jahe adalah rempah-rempah yang terkenal akan sifat anti-inflamasi, mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki kemampuan untuk menghambat molekul pemicu peradangan dalam tubuh. Jahe, di sisi lain, mengandung gingerol, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, terutama pada kondisi seperti osteoarthritis.
Minyak zaitun extra-virgin mengandung antioksidan kuat seperti oleocanthal, yang memiliki efek mirip ibuprofen dalam mengurangi peradangan. Penggunaan minyak zaitun dalam diet Mediterania telah terbukti membantu menurunkan risiko penyakit peradangan seperti penyakit jantung. Menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti lemak jenuh lainnya dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menurunkan peradangan.
” Baca Juga: 5 Kebiasaan Pagi yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Anda “
Kacang-kacangan seperti almond, walnut, dan chia seed adalah sumber antioksidan, serat, dan asam lemak sehat. Kandungan vitamin E dan asam lemak omega-3 dalam kacang dan biji-bijian ini membantu melindungi tubuh dari peradangan dan menjaga kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang secara rutin dapat menurunkan penanda peradangan dalam tubuh.
Perubahan kecil dalam pola makanan dapat berdampak besar pada kemampuan tubuh dalam melawan peradangan. Dengan memasukkan makanan seperti ikan berlemak, buah beri, sayuran hijau, rempah-rempah seperti kunyit dan jahe, minyak zaitun, serta kacang-kacangan ke dalam diet harian, kita dapat membantu mengurangi risiko peradangan kronis dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.