Sekilas kisah – Setara Institute bersama Koalisi Aspirasi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melakukan langkah konkret untuk meningkatkan partisipasi dan inklusi kelompok minoritas dan marjinal dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa suara dan kepentingan kelompok-kelompok ini diakomodasi secara lebih baik dalam proses politik lokal.
Mengikuti serangkaian kegiatan bersama beberapa organisasi masyarakat sipil (OMS), Setara Institute dan Koalisi Aspirasi Sulsel mengunjungi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulsel di Makassar pada Selasa (2/7/2024). Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengadvokasi isu-isu inklusi dalam Pilkada 2024.
Pebria Prakarsa Renta dari Setara Institute menyampaikan, “Momentum Pilkada 2024 menjadi kesempatan untuk intensifikasi advokasi isu-isu inklusi. Dengan harapan partai politik dan tokoh-tokoh politik dapat mengangkat dan mengintegrasikan isu-isu kelompok marjinal dalam program kerja dan kebijakan pemerintahan di tingkat daerah.”
Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah penyerahan dokumen ‘policy brief’ kepada KPUD Sulsel. Yang berisi rekomendasi konkret tentang bagaimana mengintegrasikan isu kelompok marjinal dalam proses debat Pilkada. Koalisi Aspirasi Sulsel berkomitmen untuk memastikan bahwa isu-isu ini menjadi perhatian utama dalam proses penyusunan materi debat dan dalam pembentukan kebijakan selanjutnya.
Aci, salah satu perwakilan Koalisi Aspirasi, menjelaskan tiga langkah strategis yang akan diambil KPUD Sulsel dalam rangka memfasilitasi inklusi kelompok marjinal: pertama, mengadakan dialog langsung antara KPUD dan kelompok marjinal pada bulan Juli 2024. Kedua, menerima catatan dan masukan dari kelompok-kelompok ini untuk menjadi bahan rekomendasi dalam penyusunan materi debat Pilkada; dan ketiga. Memastikan bahwa isu-isu kelompok marjinal diintegrasikan secara signifikan dalam materi debat berdasarkan rekomendasi dari ‘policy brief’.
”Simak juga: Pilkada Jakarta 2024, Persaingan Ketat Antara Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ahok“
Komitmen KPUD Sulsel untuk menginklusi kelompok marjinal dalam proses Pilkada 2024 disambut baik oleh Setara Institute dan Koalisi Aspirasi. Namun demikian, mereka menekankan pentingnya pengawasan terus-menerus untuk memastikan bahwa partisipasi kelompok marjinal tidak hanya terjadi pada saat menjelang pemilihan. Tetapi juga dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan di tingkat lokal.
Pembangunan yang inklusif harus memprioritaskan masalah-masalah yang dihadapi oleh kelompok marjinal sebagai bagian integral dari agenda pembangunan daerah. Dengan adanya upaya bersama ini, diharapkan bahwa Pilkada 2024 tidak hanya berlangsung sebagai proses politik rutin. Tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat demokrasi inklusif yang berpihak kepada seluruh warga Sulawesi Selatan.