Sekilas Kisah – Guru SDN Kecil Juhu, Kalimantan Selatan, Jamaluddin Rahmat, membuat langkah signifikan dalam meningkatkan akses pendidikan di wilayahnya. Dengan menggunakan uang pribadinya, Guru SDN ini membeli perangkat Starlink, sistem satelit internet milik Elon Musk, seharga Rp6.245.000. Pembelian ini dilakukan untuk mengatasi tantangan akses internet di sekolahnya dan dihibahkan untuk kepentingan pendidikan.
Jamaluddin, yang akrab disapa Guru Jamal, menjelaskan bahwa Starlink merupakan perangkat yang terdiri dari satelit, router, dan alat penerima sinyal. Pemasangannya sangat sederhana; hanya memerlukan dua kabel—satu untuk menghubungkan router ke listrik dan satu lagi untuk menghubungkan alat penerima satelit.
“Baca Juga: Pinjaman Online di Indonesia, 129 Juta Orang dan Total Rp 874 T”
“Penggunaannya cukup mudah dan tidak memerlukan teknisi. Anda hanya perlu memasang dua kabel, dan sistem siap digunakan,” ungkapnya kepada Banjarmasinpost.co.id pada Kamis, 15 Agustus 2024. Namun, ia juga mengingatkan bahwa ada biaya bulanan sebesar Rp750.000 untuk layanan internet tersebut, mirip dengan biaya paket internet umumnya. “Semoga biaya ini dapat dicover menggunakan dana BOS,” harapnya.
Jamaluddin juga menyebutkan bahwa kecepatan internet yang diperoleh melalui Starlink cukup memadai dengan download 60-120 Mbps dan upload 10-20 Mbps. “Kecepatannya cukup baik untuk wilayah pegunungan seperti kami,” jelasnya. Meski demikian, jangkauan sinyal dari router Starlink hanya sekitar 30-50 meter, sehingga pengguna di luar jangkauan ini tidak dapat mengakses Wi-Fi.
Selain itu, Jamaluddin menyebutkan bahwa kendala kelistrikan menjadi masalah lain dalam penggunaan Starlink di desanya. “Di Desa Juhu, kelistrikan belum stabil karena kami masih bergantung pada aki dan genset. Saya berharap pihak sekolah bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah berupa panel surya untuk mengatasi masalah kelistrikan,” tambahnya.
Bantuan tersebut sangat penting untuk mendukung pelaksanaan ANBK dan proses pembelajaran di sekolah. “Dengan akses internet yang stabil, peserta didik tidak perlu lagi turun gunung untuk pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer,” pungkasnya. SDN Kecil Juhu adalah satu-satunya sekolah dasar negeri di Kecamatan Batang Alai Timur, dan satu-satunya akses menuju sekolah ini adalah dengan berjalan kaki melalui hutan pegunungan Meratus. Upaya Jamaluddin untuk menghadirkan akses internet adalah langkah penting dalam mengatasi tantangan pendidikan di daerah terpencil ini.
“Simak Juga: Mencegah Virus Mpox, Kemenkes RI Perketat Pintu Masuk”