Sekilas Kisah – Aura adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lapisan energi yang dipercaya mengelilingi tubuh manusia. Konsep ini berasal dari berbagai tradisi spiritual dan budaya, yang menggambarkannya sebagai medan energi yang memancar dari tubuh dan mencerminkan kondisi fisik, emosional, dan spiritual seseorang. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung keberadaannya, banyak orang percaya bahwa aura memainkan peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan.
Aura diyakini terdiri dari beberapa lapisan yang masing-masing mencerminkan aspek berbeda dari kehidupan seseorang. Umumnya, dianggap memiliki beberapa warna dan intensitas yang dapat berubah tergantung pada kondisi mental dan emosional. Setiap lapisan ini dipercaya terhubung dengan pusat energi dalam tubuh yang dikenal sebagai chakra. Chakra ini, dalam sistem kepercayaan Timur, adalah pusat energi yang mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional.
“Baca Juga: Wajah Awet Muda dan Kekuatan Mental, Apa Hubungannya?”
Warna aura sering kali dianggap sebagai indikator kondisi kesehatan dan keadaan emosional seseorang. Berikut adalah beberapa warna aura dan maknanya:
Beberapa orang percaya bahwa mereka dapat melihatnya dengan mata telanjang atau melalui teknik khusus seperti fotografi aura. Teknik ini menggunakan sensor untuk menangkap medan energi di sekitar tubuh dan menghasilkan gambar yang menunjukkan warna aura. Untuk melihat secara langsung, biasanya diperlukan latihan dan konsentrasi yang tinggi. Latihan meditasi dan mindfulness sering direkomendasikan untuk membantu meningkatkan kemampuan ini.
Dalam pandangan metafisika, aura yang tidak seimbang atau ternoda dapat mencerminkan masalah kesehatan atau ketidakstabilan emosional. Misalnya, aura yang kotor atau buram mungkin menunjukkan stres atau penyakit. Beberapa praktisi kesehatan alternatif menggunakan teknik untuk membersihkan atau menyeimbangkannya, seperti terapi energi, akupunktur, atau Reiki. Mereka percaya bahwa menjaga keseimbangan aura dapat mendukung penyembuhan fisik dan emosional.
“Simak Juga: Orang Introvert Lebih Cerdas? Antara Mitos dan Fakta”