Sekilas kisah – Unilever Indonesia telah meluncurkan sebuah program inovatif yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah plastik melalui pendekatan ekonomi sirkular. Sejak peluncurannya pada Agustus 2022, Unilever Indonesia Community Refill Program telah menunjukkan dampak positif yang signifikan dalam pengurangan sampah plastik. Program ini melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan sampah plastik rumah tangga, dan hasilnya telah terbukti mengurangi hampir 12 ton sampah plastik.
Unilever Indonesia Community Refill Program adalah inisiatif yang mengusung konsep ekonomi sirkular dengan menekankan pentingnya perilaku bijak terhadap sampah. Sistem ini menawarkan solusi untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik dengan cara menghilangkan kebutuhan akan kemasan sekali pakai.
“Baca juga: Kenaikan Simpanan Orang Kaya di Perbankan”
“Sistem ini adalah contoh penerapan ekonomi sirkular yang mengedepankan pentingnya perilaku bijak terhadap sampah, yaitu penggunaan kembali dan daur ulang, serta pengurangan penggunaan plastik,” ujar perusahaan dalam keterangan resminya yang diterima detikcom pada Rabu, 31 Juli 2024.
Dalam program ini, konsumen dapat membeli produk-produk perawatan rumah tangga dari Unilever. Seperti Rinso, Sunlight, dan Wipol, tanpa kemasan plastik tambahan. Hal ini membantu mengurangi volume sampah plastik yang dihasilkan oleh kemasan produk. Yang sering kali menjadi masalah besar dalam pengelolaan sampah domestik.
Unilever bekerja sama dengan Bank Sampah binaan dan mitra isi ulang yang dikelola oleh Yayasan Rumah Pelangi, Lohjinawi, dan Alner. Mitra-mitra ini berperan penting dalam mengelola sistem isi ulang dan memastikan bahwa produk yang dijual dalam sistem refill tersedia secara konsisten.
Hingga saat ini, program ini telah berhasil diimplementasikan di lebih dari 817 outlet refill yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Ini merupakan langkah besar dalam upaya Unilever untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan.
Sejak peluncuran program, Unilever Indonesia telah berhasil mengurangi hampir 12.000 kilogram (12 ton) plastik dari sistem pengolahan sampah domestik. Ini adalah pencapaian penting yang menunjukkan efektivitas dari sistem isi ulang dalam mengurangi ketergantungan pada kemasan plastik sekali pakai.
Selain inisiatif refill, Unilever Indonesia juga berinvestasi dalam pengelolaan sampah plastik di bagian akhir siklus hidupnya. Salah satu contohnya adalah dukungan terhadap dua fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) yang bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengumpulan dan pengelolaan sampah serta memanfaatkan sampah sebagai sumber energi.
“Simak juga: Tiket Konser Kena Cukai ini Fakta Terbarunya”
Program ini tidak hanya berdampak pada pengurangan volume sampah plastik tetapi juga pada pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Sampah yang diolah di fasilitas RDF ini berfungsi sebagai sumber energi terbarukan. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi jejak karbon.
Pada tahun 2023, Unilever Indonesia berhasil mengumpulkan dan memproses total 56.159 ton sampah plastik. Melalui berbagai inisiatif, termasuk Bank Sampah dan fasilitas RDF. Ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengelola sampah plastik secara efektif dan berkelanjutan.
Unilever Indonesia juga terus mendorong seluruh pemangku kepentingan—termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta—untuk berpartisipasi dalam menjaga plastik tetap berada dalam lingkaran pengolahan dan pemakaian. Upaya ini bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap sampah plastik dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Unilever Indonesia Community Refill Program adalah contoh nyata dari bagaimana pendekatan ekonomi sirkular dapat diterapkan untuk mengatasi masalah lingkungan. Dengan mengurangi ketergantungan pada kemasan plastik sekali pakai dan meningkatkan pengelolaan sampah melalui inisiatif refill dan fasilitas RDF. Unilever telah menunjukkan bahwa langkah-langkah inovatif dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Program ini tidak hanya mengurangi volume sampah plastik tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan pemanfaatan sampah sebagai sumber energi. Melalui upaya ini, Unilever Indonesia mengajak semua pihak untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.