Strategi Keuangan Desa untuk Ekonomi Inklusif & Pemerataan Pendapatan
sekilaskisah.org – Strategi Keuangan Desa: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata melalui BNI Dedikasi. Program ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi desa dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pembangunan dari desa untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Baca Juga: Daftar Mobil Listrik Murah di Indonesia Februari 2025“
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa BNI Dedikasi bukan hanya bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Program ini juga mengedepankan penerapan cashless society di desa serta meningkatkan daya saing produk dan jasa unggulan desa.
Sejak diluncurkan pada 2023, BNI Dedikasi telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp35,42 miliar kepada 137 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, BNI juga membangun 131 Agen46 untuk memperluas akses keuangan di desa.
Kolaborasi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal semakin memperkuat implementasi program ini. Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) berperan sebagai penggerak utama dalam mengembangkan potensi ekonomi desa.
BNI memberikan dukungan kepada BUM Desa dengan berbagai fasilitas keuangan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU). Selain itu, pelaku usaha desa mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka.
“Kami mendorong BUM Desa untuk terus mengoptimalkan sumber daya lokal dan mengembangkan ekonomi desa. Hal ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), yang menjadi kunci pemerataan ekonomi di tingkat pedesaan,” kata Okki Rushartomo.
BNI Dedikasi tidak hanya menyalurkan pendanaan, tetapi juga menjalankan program inkubasi, akselerasi, dan penetrasi produk unggulan desa. Program ini membantu UMKM desa dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Selain itu, BNI juga mendorong pelaku usaha desa untuk menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan. Efektivitas dan efisiensi produksi menjadi fokus utama agar usaha kecil di desa dapat berkembang secara berkelanjutan.
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah pembiayaan yang disalurkan, tetapi juga dari peningkatan literasi keuangan masyarakat desa. Dengan hadirnya Agen46, masyarakat desa kini memiliki akses lebih mudah ke layanan keuangan. Mereka dapat melakukan transaksi non-tunai, mengakses permodalan, serta mendapatkan layanan perbankan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan ekonomi desa yang berkelanjutan. bberkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mengurangi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota.
BNI percaya bahwa pembangunan ekonomi harus dimulai dari desa. Dengan memberdayakan UMKM dan BUM Desa, Indonesia dapat membangun fondasi ekonomi yang kuat dan inklusif.
“BNI Dedikasi adalah bukti bahwa sektor perbankan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan memperkuat sektor UMKM di desa, kita bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan,” tutup Okki Rushartomo.
”Baca Juga: UMKM Indonesia Siap Bersaing di Pasar Global“
Program ini tidak hanya menjadi langkah strategis dalam mendukung pemerataan ekonomi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana perbankan dapat berperan aktif dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.